Sabtu, 24 Mei 2014

dongeng anak besar

Dongeng Anak Besar

            Pada hari senin seekor monyet datang ke sekolah untuk belajar bernyanyi dengan teman-teman perhewanan lainya. Monyet berangkat bersama teman sejenisnya yakni seorang Kingkong. Kingkong ini juga akan belajar bernyanyi di sekolah yang sama dengan sekolah monyet. Monyet dan Kingkong berjalan dengan keempat tanganya menuju ke sekolah yang sama, ketika di pengkolan Monyet dan Kingkong sudah dihadang oleh para preman pengkolan mereka adalah gerombolan Lutung Pantat Merah (LPM). Kira-kira ada sepuluh LPM yang sedang di pengkolan itu. Monyet dan Kingkong tetap tenang dan terus berjalan ke arah rombongan LPM, ketika mencapai jarak duapuluh meter an para LPM berdiri dari duduknya dan bersiap mengampiri mangsanya. Monyet dan Kingkong sampai di penggolan dan diberhentikan gerombolan LPM kemudian terjadilah percakapan, kira-kira seperti ini,
            “hai Monyong!” LPM paling besar mengertak kepada Monyet dan Kingkong,
            “ada yang bisa di bantu?” Monyet menjawab pertanyaan LPM
            “Beri kami pisang!!”
            “pisang buat apa kalian?!”dengan nada tinggi  Kingkong berpura-pura berani kepada LPM
            “kau berani menggetak kita?!” dengan nada yang lebih tinggi
            “tenang saya punya banyak pisang, iya kan kong?” monyet sambil menenangkan LPM
            “cepat berikan ke kami!!”
Monyet mengisyaratkan kepada Kingkong agar dia tetap diam dan mengikuti rencananya.
            “Tenang pasti akan kuberikan, lebih banyak dari yang kubawa di dalam tas ini malahan”
Para LPM langsung mengobrolkan dengan membayangkan banyak pisang yang akan mereka nikmati.
            “halah, tidak usah bercanda kau ini”
            “tidak aku tidak bercanda, akan kuberikan lebih banyak dari ini” sambil menunjukan tas nya
            “cepat tidak usah bertele-tele kau ini!!”
            “kalau mau kaliah ikuti kami”
            “ah tidak kalian pasti akan menjebak kita”
            “kalau tidak mau iya tak apa, itu juga urusanmu, tidak akan berpengaruh juga ke hidupku”
Para LPM berdiskusi sebentar untuk memutuskan keputusan yang harus diputuskan,
            “kami tidak bodoh, kau pasti akan menipu kami”
            “bahkan bisa untuk warga sekampung untuk satu minggu belum akan habis”
Kembali para LPM berdiskusi kecil untuk memutuskan dan mendapatkan hasil yang besar.
            “dimana kami bisa mendapatkan pisang sebanyak itu? Kau tidak usah mengkhayal!!” masih belum percaya dengan yang ditawarkan oleh monyet.
            “kalau memang tidak mau, ini hanya pisang ini yang ada di tas ku yang akan kalian dapat, silahkan,” monyet meyakinkan LPM
            “oke saja?” Tanya si LPM paling besar kepada LPM yang lain.
            “bagaimana?” justru sekarang monyet yang menjadi kekuasaan di situ bukan para LPM lagi
            “iya oke!!, bagaimana caranya untuk mendapatkanya?!” LPM paling besar dengan mata yang penuh bayangan pisang
            “oke siap! Ini butuh proses, kalian harus mengikuti aturanku kalau ingin mendapatkanya!!”
            “oke monyet!!”
            “ sekarang biarkan kita berdua untuk melanjutkan perjalanku menuju ke sekolah,”
            “jangan seenaknya kau mau pergi dari sini monyong!!”
            “aku akan mengurus apa yang kalian inginkan, jadi kalau tidak boleh itu tidak apa bagiku, hanya ini yang kalian dapat”
Para LPM menjadi berfikir antara melepaskan yang sudah pasti ada di depan mata tetapi sedikit, atau mendapatkan yang belum pasti tetapi lebih banyak. Mereka berada dalam kebingungan dan angan yang besar untuk mendapatkan yang besar, tetapi mereka juga mengerti tentang akibat yang besar pula kalau memang angan besar itu tidak terwujud.
            “oke! Tinggalkan pisang itu dan kau urus pisang yang lebih banyak untuk kau serahkan kepada kami!!”
            “silahkan, aku tidak akan mengurus kalau itu mau kalian, kan kutinggalkan pisang yang di tas ini dan kalian tidak akan mendapatkan pisang yang lebih banyak itu” sambil meletakan pisang yang ada di tasnya dan mulai beranjak pergi “ayo kong lanjut jalan”
Monyet dan Kingkng melanjutkan perjalananya, para LPM masih berdiskusi dengan sesama LPM, beberapa detik belum sampai satu menit, LPM terbesar disitu berlari dengan membawa tas milik Monyet yang berisi pisang itu.
“Heeeeiii monyong!! Monyet dan Kingkong!!!” LPM berteriak sambil berlari dan mengacungkan tas milik monyet.
Dengan tergopoh-gopoh Lpm Terbesar bisa mengejar dan sekarang berada di depan Monyet dan Kingkong.
            “ini Tas dan Pisangnya, Kami akan mengikuti aturanmu untuk mendapat Pisang yang lebih banyak” LPM berbicara dengan ngos-ngos an.
            “oke! Deal or no Deal?” monyet menyahutnya
            “Deal!!” sambil menyalami monyet dan memberikan tas si monyet.


####  BERSAMBUNG  #####

1 komentar:

  1. tincutley titanium tubing | Tincutley - Titanium Art
    Tincutley titanium tubing. All titanium tubing is suitable for construction in your kitchen. Our titanium titanium chainmail tubing is titanium a conductor can be titanium earrings sensitive ears used 바카라 in many places or winnerwell titanium stove home, $3.99 · ‎In stock

    BalasHapus